Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki riwayat asma sejak kecil cenderung mengalami napas pendek, nyeri dada, pingsan, hingga gagal jantung pada saat dewasa. Studi tersebut menunjukkan bahwa asma saat kecil berpotensi mengecilkan ventrikal kiri, salah satu katup dalam jantung yang berfungsi memompa darah berisi oksigen pada jaringan seluruh tubuh. Keadaan tersebut mengakibatkan seseorang mengalami hipertrofi ventrikel kiri (LVH) dimana otot jantung kehilangan elastisitas dan pada akhirnya gagal memompa.
Pict: asmapadaanak.com
|
LVH adalah kerusakan organ tertentu akibat kenaikan tekanan dan volume yang berlebihan dengan estimasi prevalensi 14,9 persen untuk pria dan 9,1 persen untuk wanita secara umum.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang memiliki riwayat asma memiliki risiko lebih besar terkait indeks massa ventrikel kiri, terlepas dari adanya faktor risiko penyakit jantung utama," tukas peneliti Lu Qi dari Tulane University di Louisiana, Amerika Serikat.
Bukti yang muncul dari studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa asma di masa dewasa dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini, penyakit jantung koroner dan stroke.
"Temuan kami menunjukkan, modifikasi gaya hidup yang agresif atau bahkan perawatan farmakologis dapat diterapkan pada orang-orang dengan riwayat asma, terutama yang juga terkena tekanan darah tinggi, untuk menurunkan risiko kardiovaskular," kata Qi.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal JACC: Heart Failure tersebut memeriksa 1.118 pasien yang diminta untuk menjawab kuesioner tentang riwayat asma mereka.
Sumber: metrotvnews.com ( Sri Yanti Nainggolan )
Komentar
Posting Komentar